Jakarta - Deputi Operasi Laut dan Latihan Bakamla RI Laksda TNI Andi Abdul Aziz, S.H., M.M., menghadiri Konferensi Pers Akhir Tahun 2024 dan Pemusnahan Barang Bukti Tindak Pidana Narkotika yang diadakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), di Jakarta Timur, Senin (23/12/2024).
Pada kesempatan ini, Laksda TNI Andi mewakili Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr., Opsla., mengucapkan apresiasi untuk BNN atas upaya Pemberantasan Narkotika pada Tahun 2024. “Saya mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap kinerja BNN selama tahun 2024 yang sangat baik di bawah kepemimpinan Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Dr. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., ” ujarnya.
Dalam konferensi pers tersebut disebutkan, bahwa sepanjang tahun 2024 terdapat 618 kasus narkoba dan 2 kasus clandestine laboratory narkotika atau produksi narkoba secara cepat dan murah melalui proses kimiawi di lokasi yang disebut “laboratorium”, serta barang bukti aset yang disita senilai total Rp111.535.843.866 berhasil diungkap.
Kegiatan yang dihadiri oleh Kementerian/Lembaga (K/L) yang tergabung dalam Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan tersebut diakhiri dengan pemusnahan barang bukti narkotika, di antaranya 710.980, 59 gram sabu, 2.178.034, 61 gram ganja, 1.077, 69 gram ganja sintetis, 290.737, 23 butir dan 138.404, 29 gram ekstasi, 2.760 gram heroin, 4.335, 34 gram kokain, 971.000 butir dan 2.800 gram PCC, serta 1.300 ml cairan prekursor narkotika.
Baca juga:
Babinsa Bekali Raimuna Ketrampilan
|
Kehadiran Bakamla RI pada kegiatan tersebut merupakan bukti nyata kuatnya kolaborasi antar instansi dalam meyukseskan Program Asta Cita Presiden RI, terkhusus Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan. (Humas Bakamla RI)